Hello? Hello... Hello!

Konnichiwa, minna-san~
Ini adalah sekuel(?) dari blogku yang terdahulu, Stormy Night. Tolong jangan dibuka, tu blog udah hancur sehancur-hancurnya...


Iya, iya. Bagi blogger yang udah kenal aku sejak lama, pasti bosan kali ngelihat ex-ex-blogger yang satu ini mengganti blognya lagi, lagi, dan lagi. Yah... harap dimaklumi aja, namanya juga remaja labil. Hahahaha. Alasan menggantinya (lagi) kali ini sama kayak alasan-alasan yang dulu; template hancur gara-gara "eksperimen" HTML dan CSS. Begitulah, hobi mengobrak-abrik-segala-sesuatu-sampai-rusak-ku masih belum hilang. Malah berkembang! Contohnya aja almarhum harddisk-ku [alasan doang, padahal rusak gegara terbanting adikku] dan Xenon si Laptop Tercinta [sebenarnya motherboard-nya rusak kepanasan gara-gara sering dipakai main game berat].

Dan kenapa aku malah curhat yang nggak penting? Sudahlah, lupakan.

Jadi... ehem, bagian awal biasanya perkenalan, ne?

Kata kunci: keterlaluan suka nge-game, nonton anime, baca manga, dan kegiatan-kegiatan gabut lainnya kayak makan dan tidur.

Aku ini cewek yang dulunya dipanggil 'abang' sama teman-teman SD-SMP dan pernah ditembak oleh seorang cewek-yang-ngira-aku-ini-cowok-ganteng-dan-nggak-tau-kalau-aku-ini-sebenarnya-cewek-tulen pas lagi liburan di kampung dulu. Tulen? Jelas. Apa kata orang-orang? Tingkat ketulenan cewek mutlak diukur dari seberapa besar mereka berteriak pas lagi fangirling. Teori absurd darimana itu? Tidak ada yang tau. Tapi semua orang tau kalau aku lagi fangirling, besarnya persis kayak resonansi Seventh Fonon-nya Luke pas ngehancurin Akzeriuth.

Sekali lagi, aku ini cewek. Status masih complicated mahasiswi tingkat awal. Jurusan Fakultas teknik di institut yang berdiri di sebuah kota bertitel 'Lautan Api' tapi munafik, dinginnya minta ampun gitu. Kalau kata seorang teman: "Lo itu bukan mahasiswi, tapi mahasiswa! Cewek yang masuk teknik itu secara otomatis jadi cowok!" Trus aku antara sedih dan pengen kali nonjok mukanya. Bukan, bukan. Secara harfiah memang pengen kali nonjok mukanya, dengan tambahan nendang perutnya dan ngelemparnya ke palung Mariana. Cuy, I've been trying to be a well-behaved woman, then you came and ruined everything! Oke, bercanda. Silakan abaikan.

Aku ini invisible kayak Canada, dependable kayak Italy, sibling-complex kayak Switzerland, dan tentu saja AWESOME kayak Prussia. Mungkin bakal terlahir sebagai seorang automail-engineer daripada alchemist, mengingat nilai kimia yang hancurnya persis kayak Gaia yang habis dilindungi Lifestream dari serangan Meteor. Pengikut Homra. Psycho-Pass milikku sangat cloudy, well... beberapa teman baikku pasti tau kenapa hohoho. Punya Innocence bertipe parasit, mungkin ter-attached di pita suara, dengan jurus utama fangirl squeal. Dan kalau hidup di dunia RPG, mungkin stats-ku bakal kayak gini:

Name         : Kirun
Level         : 17 [umur sekarang]
Class         : Mage [a-a-aku lemah, nggak cocok buat combat]
Attribute   : Earth [karena keras kepala, mungkin?]
Weapon    : Rod

Oke, jangan bilang apa-apa. Aku tau ini intro yang aneh. Ya udah sih ya, aku memang aneh. Udah kuperingatkan dari awal jangan dibaca--eh, belum ya? Oh, kalau ada yang bertanya-tanya kenapa nama blog ini 'Realm of Ignorance', karena blog ini tempat aku menyalurkan pikiran-pikiran bodohku~

Aku penggemar berat Hetalia Axis Powers, makanya desain blog ini serba Hetalia, dari atas sampai bawah. Dan untuk yang paling bawah, kalian bisa lihat ada roll film yang memaparkan gambar cowok-cowokku yang ganteng nan keren nan sekseh //shot. Ada yang bisa nebak siapa mereka?


Listening to    : Bokutachi no Uta - Tomohisa Sako
Beverage        : H2O from air
Snack              : Various kinds of bacteria from air